44.Menyuling Tegak Mimpi

Malam itu
kita menyuling tegak mimpi
di langit berdebu cita
terkilas sinar harapan
menapi antah kenyataan.

Bingit nyaring suara
mendeklamasi baris-baris puisi
dan lunak merdu irama
menyanyikan aksara cinta
terketar dalam lena hangat igauan
dedalu mencengkam rendang dahan
terbelit rasa keharuan.

Kau bertopi di teduh dingin malam
menutupi retak rindu hatimu
menilik maju mundur langkah
dalam perjuangan yang tak mungkin selesai
menimbang gerak kiri dan kanan
meniti siratalmustaqim.

(Bergetar sendu hatimu di hatiku).

Tergantung senyum dan tangis
bergantung lakun dan geraktari
kita menyulam takdir.

Yajuk
Bukit jering
30052011

• SAJAK > 2011 (Jan-Jun) > Menyuling Tegak Mimpi disumbangkan pada Isnin, 30 Mei 2011 6:05:51 PM • Kali terakhir diubah pada Isnin, 30 Mei 2011 6:05:51 PM oleh yajuk