Saturday, May 5, 2012

47.Denyut Mimpi


Terbangun aku
dalam sepi yang memutih rasa
tenggelam dalam kalam Tuhan
membelek comok selimut hati
kemana denyut mimpi
di langit khayalan tak bertepi.

Kupeluk dingin malam
tanpa selimut mimpi
mendengarkan detik masa
tanpa henti membacakan kalam Tuhan
“sesungguhnya manusia itu dalam kerugian”.

Seperti denyut nadi
tanpa henti mengetuk pintu hati
bergetarkah hati?
dan terbangunkah jiwa ?
mendaki tangga abadi.

Dan aku terkedu di kamar penantian.

Yajuk
Bukit jering
18062011

 • SAJAK > 2011 (Jan-Jun) > Denyut Mimpi disumbangkan pada Ahad, 19 Jun 2011 10:13:52 PM • Kali terakhir diubah pada Ahad, 19 Jun 2011 10:13:52 PM oleh yajuk 

No comments:

Post a Comment